Jumat, 14 Februari 2014

Hello, Baby A!

Heeeeeyyy!
Setelah hampir dua tahun tidak aktif dalam menulis blog. Sekarang lah saatnya. :D

Okeh,
Terakhir aku memposting blogku saat aku menceritakan tentang kelulusanku dari kampus gajah duduk (baca : ITB). Nah, pada tanggal 06 Oktober 2012 aku menikah dengan pria yang sering ku sebutkan di blog dan selalu aku katakan "future husband" and then he's my husband now! hihihihihi. Menjelang pernikahanku, banyak masalah yang terjadi dan cukup berat. Jadi kami sudah memutuskan untuk melakukan pemberkatan nikah pada pukul 12.00 dan ternyata tepat di tanggal 06 Oktober 2012 itu ada acara yang diselenggarakan setiap 12 tahun sekali oleh masyarakat tionghoa. Sayang seribu sayang hal itu baru kami ketahui 2 hari sebelum pernikahan kami. Jalan menuju ke gereja ditutup total. Bingung? yaaap! Semua heboh. Pemberkatan bahkan mau dimajukan di pukul 07.00 (aneh! mana ada nikah pagi gitu) atau pindah tempat di dekat bandara SoeTa. wah! Akhirnya setelah kesana kemari dengan peluh keringat dan air mata, akhirnya pemberkatan tetap dimajukan tapi bukan jam 07.00 tetapi jam 10.00. gapapa deh! Jam 11.00an lah yaa saya sudah resmi jadi istri dari Kornelius Anggivirgo. hihihihi. Bahagia, degdegan dan terharu!

Sudah setengah bulan kami melewati biduk rumah tangga dan aku sudah bekerja di salah satu sekolah swasta di Tangerang. Orang tua dah sering nanya "kok belum?" (you know what i mean!) tapi saya jawab yaa belum waktunya aja. ehhh, awal bulan Mei saya merasakan keram perut dan saya kira itu mau "dapet" jadi yaa saya diemin aja tunggu si M dateng. Di weekend suami dapat job di Bekasi dan saya ikutan, disitu saya lemes bukan main tapi ya dikuat-kuatin aja terus pulangnya minta pijet sama tukang pijet. Nah, karena si tukang pijet ini juga orang yang bisa tau tentang rahim-rahiman jadi saya bilang untuk perut saya dipijet, apa saya "subur" atau ga jadilah perut saya dipijet. Dua minggu kemudian saya belum juga "dapet" dan tetap merasa keram di perut dan sakit di payudara. Terus saya begah gitu dan pengen makan terus. Saya search di internet tentang tanda kehamilan dan pengen testpek tapi takut kecewa, yaudah aku diemin aja. Aku cuma tanya sama temen kerja tentang tanda kehamilan dan dia nyaranin cepet testpek biar tau dan hati-hati dari sekarang. Yaudah, pulang kerja pergi ke apotik dan beli testpek. Karena ga sabar nunggu pagi, aku langsung ke kamar mandi dan BAK. Aku deg-degan banget ehh pas liat ternyata 2 GARIS!!!! Aku telpon Anggi untuk ngasi tau dan berencana malamnya mau ke RS untuk periksa. Setelah Anggi pulang, kami langsung pergi dengan alasan ke mertua kalo mau jalan-jalan aja. Pas sampai di RS dan di USG ternyata ada segumpal darah di rahimku dengan usia 6w5d. SENENG BANGET!!!! Akhirnyaaaaa...

Bulan demi bulan aku menjaganya dengan tetesan air mata juga pastinya karena klo si dedek ga aktif aku pasti panik setengah mati. hihihiihihi. Ketika mendekati bulannya si dedek ketauan kelilit tali pusar 2 lilitan dan berat badanku melebihi berat badan untuk lahiran normal. Oia, aku naik 10 kg bo'! Dari situ aku udah takut kenapa-napa sama si dedek dan takut lahiran normal. Ya istilahnya aku nyari aman deh takut si dedek kecekek gt pas keluar. huhuhuhuhu. Tanggal 16 Desember 2013 aku mengajukan cuti melahirkan dan tanggal 20 Desember 2013, mama datang ke Tangerang. Malam tanggal 20 Desember 2013 aku dan anggi periksa kehamilan lagi yang sudah masuk usia 39w. Setelah di USG ternyata placenta menutupi jalan lahir (atau placenta previa totalis) dan tidak ada pilihan lain selain tindakan SC karena klo maksa normal bisa mengancam nyawaku dan bayiku kelak. Malam itu si dokter sudah menyuruh aku masuk untuk opname dan tindakan dilakukan esok harinya tapi aku masih takut jadi aku memilih tanggal 22 Desember 2013. Kenapa dokter menyuruh cepet dilahirkan? karena aku ga boleh kontraksi, klo kontraksi aku bisa pendarahan. Oia, walaupun aku SC aku tetep disuruh sediain 250cc darah untuk jaga-jaga klo aku pendarahan karena kemungkinan pendarahan masih ada. Malam itu kami pulang jam 01.00 dari RS karena aku mesti CTG dan diberi oksigen karena gerakan dedek di perut kurang aktif. Tanggal 21 Desember 2013 aku ke RS lagi untuk cek lab dan konsul anestesi. Wuihhh,deg-degan banget looh.

Tibalah tanggal 22 Desember 2013. Aku berangkat dari rumah jam 06.30 pagi dan jam 07.00 sudah harus berpuasa karena tindakan SC dilakukan pukul 13.00. Sumpah! itu ga tenang banget, aku cuma bisa berdoa dan berdoa. Ehh, pas pukul 12.00 dokter jaga bilang klo operasi diundur jadi jam 17.00 karena dokter pembantu persalinan belum datang. Huaaaa, makin lama deg-degannya. yasudahlah yang penting aku dan si dedek masih normal saja. Pukul 16.00 infus sudah dipasang, antibiotik sudah dimasukkan (antibiotiknya sakiiiiitt bgt!) dan baju operasi sudah dipakai. Pukul 17.00 aku masuk kamar operasi dan bilang ke dokter anestesi klo aku deg-degan banget ehh beliau bilang "ya wajar, klo ga deg-degan saya buat kamu jadi deg-degan" -____- (jawaban yang aneh!). Punggung sudah disuntik dan dalam sekejap kaki saya kesemutan dan agak panas. Si dokter tanya "coba angkat kakinya" dan aku mencoba angkat dan tidak bisa. Panik dong yaa klo kaki ga bisa digerakin tapi katanya itu karena bius. Nah, klo tindakan SC itu tidak boleh dibius total karna si dedek ntar ikutan bobo pas dikeluarin makanya biusnya cuma dari perut ampe kaki aja. Setelah itu lenganku dipasang alat tensi dan jari telunjuk dipasang EKG untuk denyut jantungku. Huaaa, ini kya' di tipi-tipi ituuuu! Selang oksigen dipasang dan aku masih aja diajak ngobrol sama si dokter anestesi sambil dipasangin musik jaman-jaman sekarang. Terus si dokter obgynku dateng sama dokter anak, jadi di ruang operasi total ada delapan orang, dokter anak beserta susternya, dokter anestesi beserta susternya, dokter obgynku beserta susternya, dokter obgyn pembantu, dan suster yang nangangin aku dari awal dateng ke RS. Saat itu lagu bad day lagi diputar dan si dokter obgyn ku nanya itu judul lagunya apa dan aku dengan santainya jawab kalo itu judulnya bad day padahal doi lagi membelah perutku. hahahaha. kenapa aku tau? karena dokter anestesi selalu di sampingku dan dia yang kasi tau setiap tindakan dokter :p

Beberapa menit kemudian suara tangisan bayi terdengar, dan aku lihat saat dokter obgynku ngangkat, kyaaaaa >.< aku nangis karena terharu. Ya Tuhan terima kasih :) si suster anak ngasi si baby ke aku untuk dicium dan IMD (inisiasi menyusui dini). Setelah itu aku liat si dokter anestesi masukin obat ke infusku dan aku pun tidur. Aku bangun sudah di ruang pemulihan dan ada Anggi disitu. Anggi langsung cium aku dan bilang "dia mirip kamu looh" tapi karena pengaruh obat tidur aku cuma ngangguk aja dan tidur lagi. Aku tidak langsung ketemu si baby karena mesti diobservasi 6 jam dlu. Aku masuk ruang perawatan pukul 12.00an dan si baby belum boleh ketemu aku karena si baby suhu tubuhnya belum stabil. Sumpah! itu badan sakit semua setelah pengaruh bius habis. ampuuuunnn.. tapi tetep seneng karena ngeliatin foto si baby.

Kami menamai bayi kecil cantik ini dengan nama Alexandrina Andromeda Anggivirgo. Yang artinya Putri bapak Anggivirgo yang mampu memimpin dan menolong. Semoga doa kami terkabul :) Oia, si baby A lahir dengan berat 2955 gr dan panjang 47 cm. Padahal perkiraan dokter obgynku 3,5kg :p hihihihihi. Nah,begitulah kisah baby A. Sekarang baby A mau 2 bulan dan doi udah bisa ngoceh-ngoceh :p hehehehe. We love you, Alexa!



0 komentar:

Posting Komentar